Membuat dual boot Windows dan Linux adalah cara terbaik untuk menikmati
kelebihan kedua sistem operasi dalam satu perangkat. Dengan metode ini, Anda
bisa memanfaatkan fleksibilitas dan keamanan Linux, sekaligus tetap menggunakan
aplikasi dan game yang hanya tersedia di Windows. Setiap kali komputer
dinyalakan, Anda dapat memilih sistem operasi mana yang ingin dijalankan sesuai
kebutuhan.
1. Persiapkan Ruang di Hard Drive
Sebelum memulai, pastikan Anda memiliki ruang kosong di hard drive. Jika Windows
sudah terpasang, Anda perlu memperkecil (shrink) partisi Windows untuk
menyediakan ruang bagi Linux. Caranya: Buka Disk Management di Windows. Klik
kanan pada partisi utama, pilih Shrink Volume, lalu tentukan ukuran ruang kosong
untuk Linux (minimal 20GB direkomendasikan). Pastikan Anda membuat cadangan data
penting untuk menghindari kehilangan data jika terjadi kesalahan
2. Unduh File ISO Linux
Pilih distro Linux yang sesuai kebutuhan, seperti Ubuntu, Linux Mint, atau
Fedora. Setelah itu, unduh file ISO dari situs resmi masing-masing. Jangan lupa
membuat bootable USB menggunakan aplikasi seperti Rufus atau Balena Etcher.
3. Atur Boot dari USB
Restart komputer dan masuk ke BIOS/UEFI dengan menekan tombol seperti F2, F10,
atau Del (tergantung merek laptop/PC). Atur prioritas boot agar komputer
mem-boot dari USB yang sudah Anda buat.
4. Instalasi Linux
Saat instalasi dimulai, pilih opsi Install Linux alongside Windows jika
tersedia. Opsi ini akan secara otomatis mengatur partisi untuk Anda. Jika tidak
ada, pilih Something Else untuk mengatur partisi secara manual. Buat partisi
root ( / ) minimal 15GB. (Opsional) Buat partisi swap sesuai kebutuhan RAM. Buat
partisi home untuk menyimpan file pribadi. Lanjutkan proses instalasi hingga
selesai.
5. Pilih Sistem Operasi Saat Booting
Setelah instalasi selesai, komputer akan memunculkan menu GRUB setiap kali
dinyalakan. Dari sini, Anda bisa memilih untuk masuk ke Windows atau Linux. Tips
Tambahan Pastikan fitur Secure Boot dimatikan jika distro Linux Anda tidak
mendukungnya. Selalu gunakan versi Linux terbaru untuk kompatibilitas hardware
yang lebih baik. Jika terjadi masalah booting, Anda dapat memperbaiki GRUB
menggunakan Live USB Linux. Dengan langkah-langkah di atas, Anda bisa menikmati
fleksibilitas Linux tanpa meninggalkan kenyamanan Windows.

0 Comments